Tuesday, October 27, 2015

Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan masalah yang wajib dihadapi bersama. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah kewajiban seluruh rakyat Indonesia sebab negara ini tidak hanya terdiri dari satu golongan suku, ras, dan agama, tetapi banyak sekali golongan yang ada di tanah air kita tercinta. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan banggsa

Sebagai siswa, kalian mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Posisi kalian sebagai generasi penerus menuntut perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Kalian wajib mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pelajar yang mempunyai tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan. Bukan zamannya lagi murid bermalas-malasan dan melaksanakan tindakan-tindakan yang tidak terpuji apalagi melaksanakan tawuran. Kalian wajib bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Kalian adalah harapan akan masa depan Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia

A. Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika

1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196) dimana dalam buku itu mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab itu Mpu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) adalah zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, maknanya tak ada dharma yang mendua). Nama Mpu Tantular sendiri terdiri atas tan (tidak) dan tular (terpangaruh), dengan demikian, Mpu Tantular adalah seorang Mpu (cendekiawan, pemikir) yang berpendirian teguh, tidak gampang terpengaruh oleh siapa pun.
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno itu, secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu bermacam-macam satu itu. Doktrin yang bercorak teologis ini semula dimaksudkan agar antara agama Buddha (Jina) dan agama Hindu (Siwa) dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis, sebab hakikat kebenaran yang terkandung dalam ajaran keduanya adalah tunggal (satu).

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi pembicaraan terbatas antara Muhammad Yamin, Bung Karno, I Gusti Bagus Sugriwa dalam sidangsidang BPUPKI sekitar dua setengah bulan sebelum Proklamasi. Bahkan Bung Hatta sendiri mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno setelah Indonesia merdeka. Setelah beberapa tahun lalu ketika merancang Lambang Negara Republik Indonesia dalam bentuk Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalamnya.

Secara resmi lambang itu digunakan dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat yang dipimpin Bung Hatta pada 11 Februari 1950 berdasar rancangan yang dibuat oleh Sultan Hamid II (1913-1978). Dalam sidang itu muncul beberapa usulan rancangan lambang negara, lalu yang dipilih adalah usulan yang dibuat Sultan Hamid II dan Muhammad Yamin, dan rancangan dari Sultan Hamid yang lalu ditetapkan.

Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196) selanjutnya dinyatakan saat perumusan konstitusi Indonesia, jasa Muh.Yamin dicatat sebagai tokoh yang pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara. Konon, di sela-sela Sidang BPUPKI antara Mei-Juni 1945, Muh. Yamin menyebut-nyebut ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu sendirian. Namun I Gusti Bagus Sugriwa (temannya dari Buleleng) yang duduk di sampingnya sontak menyambut sambungan ungkapan itu dengan “tan hana dharma mangrwa.” Sambungan spontan ini di samping menyenangkan Yamin, sekaligus menunjukkan bahwa di Bali ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu masih hidup dan dipelajari orang (Prabaswara, I Made, 2003). Meskipun KitabSutasoma ditulis oleh seorang sastrawan Buddha, pengaruhnya cukup besar di lingkungan masyarakat intelektual Hindu Bali.

Para pendiri bangsa Indonesia yang sebagian besar beragama Islam tampaknya cukup toleran untuk menerima warisan Mpu Tantular itu. Sikap toleran ini adalah watak dasar suku-suku bangsa di Indonesia yang sudah mengenal bermacam-macam agama, berlapis-lapis kepercayaan dan tradisi, jauh sebelum Islam datang ke Nusantara.

2. Makna Bhinneka Tunggal Ika
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata itu dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu itu.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia mengandung makna bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya adalah suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia itu disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951 mengenai lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.

Makna Bhinneka Tunggal Ika yaitu walaupun bangsa dan negara Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adatistiadat yangmacam -macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu adalah suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman itu bukanlah adalah perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu dapat memperkaya khasanah bangsa yang jika dibina akan memperkokoh kekuatan bangsa.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia,dimana kita haruslah dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas beribu-ribu pulau dimana setiap daerah mempunyai adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika pastinya akan terjadi bermacam-macam kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap orang akan hanya mementingkan dirinya sendiri atau daerahnya sendiri tanpa perduli kepentngan bersama. Bila hal itu terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah.

Oleh sebab itu marilah kita jaga Bhinneka Tunggal Ika dengan sebai-baiknyaagar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara kesatuan.
Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonsia, diawali dengan kesadaran nasional akan persatuan dan kesatuan bangsa. Kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal akan persamaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah. Seluruh rakyat Indonesia sama-sama menderita selama penjajaan oleh bangsa lain. Penderitaan ini mendorong rakyat di bermacam-macam daerah melaksanakan perlawanan pada penjajahan. Walaupun rakyat di daerahdaerah sudah mengorbankan jiwa raga, harta benda untuk mengusir penjajah, namun berakhir pada kekalahan.

Lahirnya golongan terpelajar di bermacam-macam daerah mendorong kesadarannasional bahwa untuk mengusir penjajahan tidak hanya dengan perjuanganfisik, namun wajib dilakukan secara serentak oleh seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang disebut kebangkitan nasional, yang muncul pada awal tahun 1908. Semangat persatuan sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia mulai disadarioleh selruh rakyat Indonesia. Perjuangan tidak hanya untuk kepentingan daerah masing-masing, namun untuk kepentingan lebih besar yaitu kemerdekaan untuk selutuh daerah dan seluruh rakyat Indonesia.

Semangat sebagai satu bangsa Indonesia menjadi lebih terwujud dengan tekad Sumpah Pemuda. Coba kalian bacakan Sumpah Pemuda secara bersamasama? Bagaimana perasaan kalian saat membacakan Sumpah Pemuda ? Semoga kalian merasakan seperti apa yang dirasakan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi Sumpah Pemuda mempertegas semangat persatuan Indonesia sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia.

Semangat persatuan dan kesataun akhirnya terwujud dengan terbentuknya satu negara yaitu Neagara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan sebagai pendobrak penjajahan mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan. Kita sepakat mendirikan hanya satu negara yang baru merdeka, kita tidak menjadi bermacam-macam negara atau kerajaan seperti sebelum kemerdekaan. Pengalaman sejarah masa lalu memberikan kesadaran bahwa kita kan menjadi bangsa yang besar dan kuat bila menjadi satu kesatuan.

Inilah tahap-tahap perjuangan bangsa Indonesia mewujudkan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam perjuangan bangsa Indonesia. Secara ringkas dapat kita menyimpulkan bahwa tahap-tahap persatuan dan kesatuan, meliputi perasaan senasib sepenanggungan, sumpah Pemuda, Kebangkitan nasional, dan Proklamasi Kemerdekaan.

B. Makna Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Silahkan nyanyikan lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai Merauke” dan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” secara bersama-sama di dalam kelas. Resapi lirik lagu wajib nasional itu.

Lirik Lagu Wajib Nasional

Dari Sabang Sampai Merauke
Ciptaan: R. Suharjo

Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
Rayuan Pulau Kelapa
Ciptaan: Ismail Marzuki

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Reff:

Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

Dari kegiatan itu jelaskan hal-hal berikut.

  1. Jelaskan bagaimana syair lagu di atas menurutmu.
  2. Jelaskan bagaimana perasaanmu dalam menyanyikan lagu wajib nasional itu.
  3. Jelaskan sikap dan perilaku yang membentuk pribadi yang peduli dan mencintai bangsa dan negara.
Ingatkah kalian kesebelasan merah putih berjuang dengan gagah berani dalam pertandingan antarnegara. Perjuangan gigih dalam lapangan sepak bola sudah membangkitkan rasa bangga kita pada tanah air Indonesia. Mulai dari Presiden sampai dengan anak-anak bersemangat membela tim nasional sepak bola Indonesia. Timbullah kebanggaan kita sebagai bangsa dan keyakinan bahwa kita mampu sejajar dengan bangsa lain.

Pertandingan sepak bola, bulu tangkis, olimpiade sains, dan kegiatan lainnya yang mengharumkan bangsa Indonesia adalah bagian dari upaya pembelaan pada negara. Seluruh warga negara saat nilai kebangsaannya terpanggil maka semuanya akan terpanggil dan bersatu untuk bersama-sama menjaga nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan adalah perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu.

Pengertian persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bagian menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan mengandung makna keadaan yang adalah satu keutuhan.

Persatuan & kesatuan adalah senjata yang paling ampuh untuk bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan atau mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini terjadi dalam proses yang bergerak maju dan berlangsung lama sebab persatuan & kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu adalah sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.

Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu adalah kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang datang dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan & kesatuan bangsa dapat mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan lain-lain.

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara adalah negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.

Namun, apabila hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga wajib kita hayati serta kita pahami, lalu kita amalkan.Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia yang dimaksud adalah sebagai berikut.

a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal itu mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tetapi bukan berarti kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain sebab pandangan seperti itu hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu pada dirinya, pada sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.

d. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan nusantara itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta memiliki satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.

e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia, kita wajib dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan adalah modal dasar pembangunan nasional.


C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen pada Keutuhan Nasional

Perilaku yang menunjukkan mencintai persatuan dan kesatuan wajib tampak dalam kehidupan kita sehari-hari. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” adalah suatu ungkapan yang menyatakan betapa besarnya arti persatuan dan kesatuan. Apabila bersatu padu, kita tidak hanya teguh dalam arti lebih kuat dalam menghadapi permasalahan, tetapi juga mampu menyelesaikan persoalan yang tidak dapat kita selesaikan sendiri.

Kehidupan sosial yang tertib dan tentram hanya dapat diwujudkan melalui pembinaan persatuan dan kesatuan. Keluarga yang utuh terbentuk sebab adanya semangat bersatu. Kita semua hidup dalam lingkungan keluarga. Hubungan dan ikatan keluarga akan terjalin utuh apabila kita semua menjadi bagian tidak terpisahkan dalam keluarga. Keluarga yang menjunjung persatuan dan kesatuan membentuk keluarga yang aman, tentram, dan damai. Sebaliknya, apabila tidak ada lagi rasa persatuan, dalam keluarga setiap hari akan terjadi pertengkaran dan tak akan ada kedamaian.

Dalam kehidupan masyarakat, persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Masyarakat yang bersatu akan melahirkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Meskipun masyarakat terdiri dari orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bagian keluarga besar yang mempunyai semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.

1. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia
Pepatah mengatakan, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh sebab itu, yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:

  1. meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan musyawarah;
  2. meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam bermacam-macam aspek kehidupan;
  3. meratakan pembangunan serta berkeadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia;
  4. melaksanakan otonomi daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah;
  5. memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum;
  6. melindungi, menjamin, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia; dan
  7. memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi.


2. Meningkatkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan, kita wajib bersatu sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kita wajib memupuk semangat Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu, yaitu bangsa Indonesia.

3. Mengembangkan Semangat Kekeluargaan
Contoh membina kekeluargaan yang perlu kita usahakan atau budayakan setiap hari adalah budaya saling bertegur sapa. Bayangkan jika di lingkungan kalian setiap harinya selalu ada percekcokan, adu mulut, tidak ada sikap saling percaya, dan lain-lain. Apa yang wajib kamu lakukan? Selanjutnya, lakukan pengamatan di sekitar lingkungan tempat tinggalmu. Perilaku apa saja yang menurut kebiasaan setempat adalah perbuatan yang menunjukkan semangat kekeluargaan?

Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dalam bermacam-macam bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati sesama dan toleran pada orang lain adalah sikap dan perilaku yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Menghindari SARA
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, kita tidak boleh melaksanakan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan. Oleh sebab itu, yang wajib kita hindari, antara lain: egoisme, ekstremisme, sukuisme, acuh tidak acuh tidak peduli pada lingkungan, dan fanatisme yang berlebih-lebihan. Kita wajib menghindari perbuatan bukan SARA (Suku, Agama dan Ras).

Masyarakat yang bersatu dalam nilai persatuan akan mampu menangkal semua gangguan dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan dalam masyarakat juga menumbuhkan solidaritas, semangat toleransi, kekompakan, dan memperkuat daya tahan masyarakat pada gangguan masyarakat itu sendiri. Gangguan pada masyarakat, misalnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Mewujudkan perilaku yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dalam bermacam-macam bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat menumbuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati sesama dan toleran pada orang lain adalah sikap dan perilaku yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan adalah modal dasar dalam membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah tonggak awal dan pertama untuk bangsa Indonesia dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Manfaat persatuan dan kesatuan untuk bangsa Indonesia adalah:

  1. memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  2. memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan dalam bernegara;
  3. memudahkan mencapai tujuan nasional yaitu, tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hanya akan tercapai apabila semua warga negara terlibat mewujudkan tujuan nasional itu serta.
  4. menciptakan suasana yang tentram, aman, dan damai sebab semua orang menunjukkan sikap setia kawan, toleran, dan solidaritas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Sumber : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...