Sunday, March 15, 2015

Ancaman Non Militer Bidang Ekonomi Dan Cara Menghadapinya



Ancaman Non Militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Yang bertugas menghadapi ancaman non militer adalah lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan di dukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.

  • Aspek ekonomi dalam kerangka pertahanan negara mempunyai peran vital.
  • Ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup tinggi akan memungkinkan terselenggaranya pembangunan pertahanan cukup efektif.
  • Ekonomi juga dapat menunjang aspek-aspek lain, seperti aspek politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan lainnya.
  • Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi pemenang dalam era globalisasi.


Ekonomi tidak hanya alat stabilitas negara, tetapi juga adalah salah satu alat penentu posisi tawar setiap negara dalam hubungan antarnegara atau pergaulan internasional. Negara-negara dengan kondisi perekonomian yang lemah sering menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan negara lain yang posisi ekonominya lebih kuat.

Ancaman berdimensi ekonomi diklasifikasikan menjadi 2, yaitu (1) Ancaman Internal, yaitu ancaman yang disebabkan atau berasal dari dalam negeri itu sendiri dan (2) Ancaman Eksternal, yaitu ancaman yang dapat disebabkan oleh pengaruh negara-negara lain atau oleh luar negeri.


A. Ancaman Internal
1. Pengangguran
Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
1) Mendorong majunya pendidikan
2) Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern
3) Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
4) Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
5) Meningkatkan usaha transmigasi
6) Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya
7) Mengintensifkan program keluarga berencana
8) Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri
9) Penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi memberantas kemiskinan
10) Pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja

2. Inflasi
Ancaman Non Militer Bidang Ekonomi Dan Cara MenghadapinyaAdalah suatu proses meningkatnya harga-harga biasanya dan terus-menerus  berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Cara mengatasi Inflasi yaitu dengan menerapkan :
1) Kebijakan Moneter
2) Kebijakan Fiskal
3) Kebijakan Non Moneter
4) Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
5) Menekan tingkat upah.
6) Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
7) Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
8) Hyper Inflation
9) Penurunan nilai uang
10) Devaluasi

3. Infrastruktur yang tidak memadai
Cara mengatasi Infrastruktur yang tidak memadai :
1) Pendanaan Infrastruktur
Project finance adalah teknik pendanaan terstruktur yang digunakan pada suatu aset proyek yang mempunyai aliran arus kas yang relatif terprediksi. Teknik pendanaan ini dapat digunakan untuk mengisolasi proyek dan memitigasi risiko-risiko sehingga pada gilirannya mengamankan pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman mengandalkan kemampuan proyek menghasilkan penghasilan dibandingkan dengan kekuatan neraca sponsor-sponsor proyek itu.
2) Pembangunan infrastruktur
Dengan adanya pendanaan Infrastruktur yang memadai maka dapat memudahkan pembangunan Infrastruktur. Infrastruktur yang dimaksud disini adalah pembangunan Infrastruktur yang merata dan sesuai kebutuhan.

4. Sistem ekonomi yang tidak jelas
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu atau organisasi di negara itu.
Cara mengatasi Sistem ekonomi yang tidak jelas :
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2. Mengatur faktor produksinya
3. Perekonomian terencana
4. Perekonomian pasar


B. Ancaman Eksternal
1) Indikator kinerja ekonomi buruk
Untuk menghadapi tantangan itu adalah perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memajukan kinerja ekonomi secara bersama sama sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan.

2) Daya saing rendah
Untuk menghadapi tantangan itu, diperlukan upaya akselerasi pembangunan perekonomian nasional yang berdaya saing melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

3) Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi
Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi dapat diatasi dengan menciptakan generasi muda yang mempunyai wawasan handal internasional yang dibentengi dengan nilai-nilai budaya sehingga tidak mudah terjerumus. Dengan demikian dapat diartikan Indonesia harus meningkatkan tingkat pendidikan dan tekhnologi informasi komunikasi.

4) Tingkat dependensi/ketergantungan yang cukup tinggi pada pihak asing

  1. Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan ekonomi-politik dunia.
  2. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan ekonomi dunia sangat penting dalam upaya peningkatan kemajuan ekonomi dalam negeri sehingga kita dapat belajar dari negara-negara itu agar kita dapat menciptakan sesuatu sendiri dan tidak bergantung lagi.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...